Rabu, 19 Maret 2025

Laravel

 Laravel: Framework PHP 


    Framework PHP merupakan suatu platform yang digunakan sebagai kerangka kerja dalam membangun aplikasi web dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP. Pada proses pengembangan aplikasi web, terdapat beberapa alat bantu yang dapat digunakan untuk mengurangi waktu yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi web. Kumpulan alat bantu ini disebut framework. Pada umumnya framework berisi beberapa template kode dan menyederhanakan proses pengembangan aplikasi yang seharusnya memerlukan pembuatan kode pemrograman dari awal menjadi lebih sederhana dengan memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh framework. Salah satu dari banyaknya framework PHP yang sangat populer adalah Laravel.



Pengertian Laravel

Laravel dirilih oleh Taylor Otwell pada tahun 2011 sebagai proyek pribadi dengan tujuan untuk menyempurnakan CodeIgniter yang pada saat itu merupakan framework yang terkenel dan banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi. Setelah beberapa kali iterasi, Taylor membuat Laravel menjadi open source di bawah Lisensi MIT, sehingga tersedia secara gratis untuk komunitas pengembang. Kerangka kerja Laravel dengan cepat mendapatkan daya tarik dan mendapatkan pengikut setia karena sintaksis, fitur, dan kemudahan penggunaannya. Komunitas pengembang yang aktif mulai berkontribusi pada pengembangan, dokumentasi, dan ekosistem Laravel. Upaya kolaboratif ini terus memantapkan posisi Laravel sebagai framework PHP open source terkemuka hingga saat ini.

Laravel adalah framework PHP ­open source yang kuat dan mudah dipahami, hal ini mengikuti pola desain model-view-controller. Laravel menggunakan kembali komponen kerja berbeda yang ada untuk membantu dalam penngembangan membuat aplikasi web. Laravel juga menawarkan serangkaian fungsi yang menggabungkan fitur dasar kerangka PHP seperti Codeigniter, Yoo dan Bahasa pemrograman lainnya seperti Ruby on Rails. Laravel mencoba menghilangkan kesulitan dalam pengembangan dengan memudahkan tugas-tugas umum yang digunakan Sebagian besar proyek web, seperti halnya otentikasi, perutean, sesi dan caching.

Cara Kerja Laravel

Terdapat beberapa tahapan cara kerja yang harus dilalui pengembang website untuk mengaplikasikan Laravel agar dapat berfungsi pada tampilan website. Berikut adalah cara kerja Laravel yang harus diterapkan yaitu:

Laravel mengikuti alur kerja sebagai berikut:

  1. Mebuat Model dan Controller :
  2. Konfigurasi Migration sebagai struktur Tabel
  3. Melakukan migrasi untuk membuat database
  4. Melakukan konfigurasi model person menjadi editable
  5. Membuat view index sebagai tampilan dasar
  6. Menambahkan rute untuk navigasi URL
  7. Melakukan konfigurasi read untuk menampilkan data
  8. Melakukan konfigurasi create untuk membuat data
  9. Melakukan konfigurasi update untuk mengubah data
  10. Melakukan konfigurasi delete untuk menghapus data

Untuk dapat mengaktifkan laravale perlu memperhatikan bahwa pengembang haurs menginstal aplikasi Xampp dan Composer terlebih dahulu

Keunggulan Laravel

Sejak di-launching pada tahun 2011 lalu, Laravel kini menjadi salah satu library yang cukup popular.  Sudah banyak developer yang jatuh hati dengan kemudahan dan keunggulannya tetapi tetap saja Laravel masih belum semperna dan masih terdapat beberapa kekurangan dalam implementasinya, berikut merupakan beberapa keunggulan dan kekurangan yang dimiliki oleh laravel

Terdapat 5 keunggulan Laravel yang dapat dirasakan oleh pengembang ketika melakukan pengembangan aplikasi berbasis web, sebagai berikut  :

  1. Pengkodean yang sederhana

Hal ini sudah dirasakan oleh banyak pengembang yang menggunakan Laravel bahwa pengkodean biasanya menjadi salah satu hal yang sangat rumit, tetapi Laravel membuat beberapa tugas menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan Laravel memiliki library yang luas yang memuat fitur-fitur yang fungsionalitas yang telah deprogram sebelumnya.

  1. Skalabilitas

Laravel merupakan salah satu framework scalable yang memudahkan pengembang menggunakannya untuk aplikasi web berukuran kecil dan menengah

  1. Aman :

Laravel memiliki sistem kontrol akses bawaan yang aman dan juga menyediakan mekanisme tanggung yang memungkinkan pengembang menangani bug atau masalah dengan mudah, selain itu kerangka kerja ini memungkinkan pengembang untuk menyimpan kata sandi dalam format terenskripsi sehingga web mendapatkan perlindungan yang ekstra

  1. Migrasi Data yang Mudah

Migrasi data jauh lebih sederhara jika menggunakan Laravel, karena migrasi data dilakukan dengan meminimalisir waktu daripada biasanya.

  1. Mudah Dipelajari

Laravel merupakan salah satu framework yang lebih mudah diaskses dan Laravel ini menyertakan screencast PHP yang mudah dimengerti

Diantara beberapa keunggulan yang dimiliki laravel, terdapat beberapa kekurangan yang harus di antisipasi programmer jika ingin menggunakan framework ini. Berikut beberapa kekurangan yang dimiliki laravel :

  1. Kinerja Lambat : Kinerja Laravel lebih lambat dibandingkan dengan beberapa framework lainnya, terutama ketika mengelola permintaan yang tinggi
  2. Update yang Terlalu Cepat : Laravel memiliki pembaruan secara rutin, namum hal ini akan menyulitkan pada software yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan
  3. Ketergantungan pada Komposer : Dengan ketergantungan ini, pengguna Laravel perlu memphatikan dan juga familiar dengan composer.
  4. Ukuran yang berat : Hal ini dikarenkan Laravel membuat lebih banyak aset-aset dalam menjalankan aplikasinya
Instalasi Laravel

Awal buka CMD dengan membuat file lalu mengetikan :
composer global require laravel/installer


Pastikan PHP, dan composer nya sudah ter install.